Penyelenggaraan Pelatihan Respon Insiden Keamanan Siber tahun 2021
Salemba-Jakarta. Tantangan revolusi dalam dunia digital selain memudahkan kita dalam segala bidang ternyata harus diimbangi dengan kesiapan kita dalam kejahatan siber yang juga selain meningkat dalam kuantitas juga dengan kulitas serangan yang semakin berbahaya. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah kebocoran data pribadi dan diperjualbelikan di forum-forum online.
Tindakan pencegahan yang berdasarkan pada risk assesments dapat mengurangi jumlah insiden yang mungkin terjadi namun tetap tidak semua insiden dapat dicegah, oleh karena itu cukup penting bagi sebuah organisasi yang dalam kegiatannya menggunakan teknologi informasi untuk memiliki kemampuan atas incident response.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerja sama dengan Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyelanggarakan Pelatihan Respon Insiden Keamanan Siber (Training Cyber Security Incident Response). Pelatihan ini dibuka oleh Plt. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Republik Indonesia Drs. Yahyono, S.Ip.,M.Si. dan dilaksanakan selama 5 hari.
Sumber gambar: Modul pelatihan
Bertempat di laboratorium komputer Pusat Pendidikan dan Pelatihan peserta diberikan pengetahuan mengenai serangan siber dan dengan tujuan agar peserta dapat menjalankan kegiatan incident response yang baik. Di dalam pelatihan ini dibahas beberapa hal diantaranya :
- Jenis – jenis serangan siber
- Incident Response Capability
- Computer Security Incident Response Team (CSIRT)
- Penanganan Insiden
- Contoh prosedur penanganan insiden
Kemampuan incident response diperlukan untuk secara cepat mendeteksi insiden, meminimalisir dampak dan kerusakan, mitigasi kerentanan yang telah dieksploitasi, dan mengembalikan kembali layanan IT yang telah berjalan.
Oleh: dirto
editor: Dwi Budyarti kurnia sari