Workshop Penyusunan Bank Soal Diklat Kepustakawanan: Kisi-kisi dan Pengembangan Tes Diklat Kepustakawanan (2)
PUSDIKLAT- Dalam rangka meningkatkan kompetensi pustakawan, widyaiswara dan tenaga diklat tentang evaluasi dan penyusunan instrument tes atau soal, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional RI mengadakan rangkaian kegiatan workshop penyusunan bank soal diklat kepustakawanan. Kegiatan ini diadakan sebanyak enam kali pertemuan dengan materi yang berbeda namun saling terkait. Workshop dilaksanakan dengan mengundang 21 peserta yang berasal dari dua bidang, yakni bidang penyelenggara diklat dan bidang program& evaluasi diklat.
Pertemuan ke dua pelaksanaan workshop penyusunan soal, diselenggarakan pada Senin, 27 Juli 2020. Materi yang disampaikan pada pertemuan kedua yakni Kisi-Kisi dan Pengembangan Tes. Selama workshop peserta dijelaskan tentang pentingnya membangun kisi-kisi sebelum membuat soal. Tujuan penyusunan kis-kisi soal adalah menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-tepatnya, sehingga dapat menjadi petunjuk dalam membuat soal. Fungsi penyusunan kis-kisi sebagai pedoman penulisan soal dan perakitan tes. Selain itu, peserta juga diajarkan tentang cara melakukan analisis isi melalui beberapa pertanyaan penting, yakni, (1) Apakah kompetensi dasar yang dituliskan dalam kisi- kisi sudah sesuai dengan standar isi(kurikulum)?; (2) Apakah kompetensi dan materi yang diukur merupakan materi urgensi (wajib dikuasai) atau tuntutan kompetensi dasar?; (3) Apakah rumusan indikator soal (dalam kisi-kisi) sudah sesuai dengan tuntutan KD?; (4) Apakah rumusan butir Soal sudah sesuai dengan rumusan indikator soal?; (5) Apakah penulisan butir soal sudah sesuai dengan kaidah penulisan butir soal?; dan (6) Apakah pedoman penskoran ( untuk uraian, PG dan praktik ) sudah sesuai dengan tuntutan soal?.
Materi workshop disampaikan oleh dua narasumber, yang merupakan pakar sekaligus praktisi dalam hal pengembangan instrument tes dan non tes. Narasumber pertama adalah Dr. Amaliyah, M.Pd yang merupakan staff pengajar di Fakultas Ilmu Sosial UNJ. Beliau aktif membantu pengembangan kurikulum dan evaluasi di Program Studi Pendidikan Agama Islam, melatih guru-guru dalam pembuatan soal berbasis kurikulum 2013, dan aktif dalam penelitian pengembangan instrumen penilaian. Beliau menempuh pendidikan doktoralnya di bidang Evaluasi dan Penelitian di Universitas Negeri Jakarta. Narasumber kedua adalah Dr. N. Erni Susiani, M.Pd. Beliau merupakan pengajar di bidang matematika si SMA, UT dan Sekolah Tinggi, dan aktif dalam penilaian evaluasi. Beliau menempuh pendidikan doktoralnya di bidang Evaluasi dan Penelitian UNJ.
Selama workshop berlangsung, peserta aktif berpartisipasi di dalam sesi tanya jawab. Karena kondisi pandemi covid-19, waktu penyelenggaraan wokshop dibatasi cukup singkat yakni 90 menit dan sudah termasuk alokasi waktu untuk pemaparan selama 60 menit dan diskusi selama 30 menit. Untuk mengoptimalkan waktu, materi workshop pertemuan kedua sudah diberikan ke peserta melalui grup whatsapp. Setelah materi diberikan, peserta diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan terkait materi workshop melalui grup whatssap. Pertanyaan peserta kemudian dirangkum untuk selanjutnya diserahkan kepada narasumber sebelum workshop berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat membaca terlebih dahulu materi yang akan diberikan di dalam workshop dan dapat memberikan pertanyaan yang masih terkait di dalam konteks materi yang akan dipaparkan. Selain itu, hal ini dimaksudkan agar narasumber juga dapat mempersiapkan jawaban atau tanggapan yang tepat dalam alokasi waktu yang cukup singkat.
Oleh: Rina Wahyuni (Pustakawan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan)