Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Analisis Kebutuhan Dikat (AKD) dengan Forum Perpustakaan Umum Indonesia

Salemba, Jakarta – Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Rabu, 26 Agustus 2020 melalui media daring yaitu Zoom Meeting. FGD ini merupakan salah satu kegiatan dari Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan kompetensi pustakawan saat ini dengan kompetensi yang diharapkan. Sesi FGD kali ini dipandu oleh Drs. Agus Supriatna, M. Hum yang bertugas sebagai fasilitator, yang juga merupakan Kepala Sub Bidang Program dan Kurikulum Pelatihan. Selain itu, sesi FGD kali in juga dibantu oleh Dirto, S. Kom sebagai host dan Rina Wahyuni sebagai notaker.

Peserta sesi FGD kali ini adalah Forum Perpustakaan Umum Indonesia (FPUI). Peserta FGD yang merupakan anggota FPUI ini berasal dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Depok, Dinas Perpustakaaan dan Kearsipan Kota Pekan Baru, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tangerang, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. Peserta FGD merupakan perwakilan dari stakeholder.

Hasil dari sesi FGD kali ini menggarisbawahi beberapa hal penting untuk dijadikan sebagai masukan dalam pengembangan program diklat diantranya adalah; (1) perkembangan perpustakaan umum di Indonesia cukup baik, namun mendapatkan tantangan selama pandemi covid. Tenaga perpustakaan berperan besar untuk tetap menyelenggarakan layanan secara online maupun tatap muka dengan sejumlah protocol kesehatan antara lain penggunaan masker dan penyediaan hand sanitizer; (2) terkait dengan tugas pokok dan fungsi, pelayanan dan pembinaan menjadi dua hal yang disoroti oleh para informan. Pembinaan harus bersifat aktif untuk menggerakkan literasi di masyarakat. Oleh karenanya, peningkatan SDM tenaga perpustakaan sudah selayaknya senantiasa ditingkatkan; Namun, (3) kondisi SDM pustakawan di perpustakaan umum masih kurang secara jumlah dan kompetensi yang dimiliki cukup beragam. Kondisi ini juga dihadapkan dengan sejumlah tantangan seperti mutasi tenaga pustakawan ke dinas lain di luar perpustakaan, dan jumlah anggaran di dinas perpustakaan yang masih tergolong kecil; Oleh karenanya, (4) untuk meningkatkan kualitas SDM di perpustakaan umum, diperlukan banyak program diklat teknis. Terlebih dengan banyaknya tenaga pustakawan yang masuk melalui jalur inpassing, diperlukan penguasaan kompetensi di bidang perpustakaan. Diklat teknis yang direkomendasikan mencakup penguasaan IT, aplikasi perpustakaan digital seperti Inlislite, keterampilan menyusun dupak dan melakukan kajian kepustakawanan, menulis buku, publikasi jurnal, layanan anak, manajemen perpustakaan, capacity building, asesor, maupun kompetensi pengajaran.

Reporter: Rina W.