Fokus Group Discussion (FGD) dalam rangka Analisis Kebutuhan Dikat (AKD) dengan Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi
Salemba, Jakarta – Dalam rangka Analisis Kebutuhan Diklat (AKD), Pusat Pendidikan dan Pelatihan kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Rabu, 19 Agustus 2020. Peserta dari FGD kali ini adalah kepala perpustakaan Perguruan Tinggi. Diharapkan dari FGD ini dapat mengindentifikasi kesenjangan kompetensi pustakawan di perpustakaan perguruan tinggi saat dengan kompetensi yang diharapkan. FGD kali ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 09.00 WIB dan pukul 13.00 WIB. FGD berlangsung melalui media daring yaitu Zoom Meeting.
FGD sesi pertama diikuti oleh oleh 1. Utami Budi Rahayu H., SS., M.Lib., M.Si., (Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia); 2. Dr. Purwani Istiana, (Perpustakaan Universitas Gadjah Mada); 3. Dr. Johan A.E. Noor, M.Sc., Ph.D., (Kepala Perpustakaan Universitas Brawijaya); 4. Dr. Joner Hasugian, M.Si., (Kepala Perpustakaan Universitas Sumatera Utara); 5. Mufid, M.Hum., (Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim); 6. Dra. Labbah Zain, MLIS. (Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Sunan Kalijaga); 7. Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA., (Kepala Perpustakaan Universitas Islam Syarif Hidayatullah); 8. Drs. Lasa Hs., M.Si., (Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta); 9. Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si., (Kepala Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia); 10. Dr. Ardoni, M.Si., (Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Padang). Fasilitator dari Pusdiklat Perpusnas RI: Liya Dachliyani, S. Sos., M.Pd., Host : Haryo Nurtiar, M.Hum. dan Notetaker: Nariman.
Sedangkan sesi 2 diikuti oleh 1. Amirul Ulum, M.IP., (Direktur Perpustakaan Universitas Surabaya); 2. Dian Wulandari, S.IP., (Kepala Perpustakaan Universitas Kristen Petra); 3. Meilina, S.Kom., M.Sc., (Manager Library and Knowledge Center Binus University); 4. Dr. Harsiti, M.Si., (Kepala Perpustakaan Universitas Tarumanegara); 5. Dhama Gustiar Baskoro, (Library Manager Universitas Pelita Harapan); 6. Munawaroh, SS., M.Si., (Kepala Perpustakaan Universitas STIE Perbanas Surabaya); 7. Gana Royana Putri, M.Hum., (Kepala Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IPMI); 8. Kartika SNLA Sabah, M.Hum., (Kepala Perpustakaan LSPR Communication & Business Institute); 9. Aliffia Cahyani, S.IIP., (Kepala Perpustakaan Universitas Internasional Semen Indonesia); 10. Nisa Emirina Royan, S.IIP., (Kepala Perpustakaan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri). Fasilitator dari Pusdiklat Perpusnas RI: Liya Dachliyani, S.Sos., M.Pd., Host : Haryo Nurtiar, M.Hum. dan Notetaker: Nariman.
Dalam FGD ini dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi memiliki tupoksi mendukung tugas pokok perguruan tinggi dalam melaksankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, disamping itu perpustakaan perguruan tinggi juga berfungsi sebagai learning centre.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini layanan perpustakaan lebih banyak melakukan layanan online atau digital walaupun layanan offline masih dilaksanakan, sehingga dibutuhkan kompetensi pustakawan yang dapat mendukung layanan online atau digital tersebut. Kompetensi dalam layanan repository juga dibutuhkan baik dalam hal pengolahan maupun publikasinya. Softskills dalam meningkatkan layanan, kemampuan negosiasi dengan vendor, pengetahuan tentang konten digital, digital creator, tata kelola layanan digital, dan literasi digital. Selain diklat yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi teknis kepustakawan juga dibutuhkan diklat yang mendukung tata kelola layanan digital dan pembuatan konten digitalnya, leadership dan manajemen juga sangat penting. Perpustakaan saat ini mengalami transformasi ke arah layanan digital sehingga diperlukan kompetensi pustakawan yang mendukung hal tersebut yang memahami teknologi informasi yang dibutuhkan saat ini. Diklat tetap harus merujuk kepada SKKNI yang sudah ada. Namun demikian sebaiknya diklat dilaksanakan dengan pertimbangan klaster-klaster akreditasi perpustakaannya maupun kemampuan pribadi pustakawannya atau latar belakang pendidikannya.
Reporter: Nariman