Fokus Group Discussion (FGD) dalam rangka Analisis Kebutuhan Dikat (AKD) dengan Perwakilan Pusat di Lingkungan Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan

Salemba, Jakarta – Sikap optimis Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) untuk memberikan pelayanan pelatihan kepustakawanan yang maksimal dan sesuai dengan kebutuhan kompetensi pustakawan perlu senantiasa dikembangkan meskipun saat ini pandemi COVID-19 masih berlangsung. Mendukung hal tersebut, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) melalui media daring Zoom Meeting pada Rabu, 12 Agustus 2020. FGD kali dibagi menjadi dua sesi. Sesi kedua dari  FGD kali ini melibatkan stakeholder dari perwakilan berbagai Pusat di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, yaitu Emyati Tangke Lembang dan Mariana Ginting sebagai perwakilan dari Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka; Made Ayu Wirayati, Wiratna Tritawirasta dan Alfa Husna dari Pusat Preservasi Bahan Pustaka; Sri Marganingsih dari direktorat Deposit Bahan Pustaka; Yeri Nurita, Luthfiati Makarim, dan Aristianto Hakim dari Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi. FGD ini dipandu oleh Sudarto, M. Si. sebagai fasilitator dengan dibantu oleh Dwi Budiarti Kurnia Sari, S. Sos. sebagai host dan Yudhi Tisna A, S.S., M.P. sebagai notaker

Di tengah kondisi pandemi saat ini, perpustakaan dituntut untuk berkembang. “Bidang Layanan Koleksi Khusus mengalami perkembangan yang beragam karena tidak saja melayani Pustakawan secara konvensional namun juga secara online, salah satu yang terkini adalah promosi perpustakaan yang dimanfaatkan oleh pegawai Perpustakaan Nasional RI. Permintaan informasi tentang koleksi khusus sangat dibutuhkan dan harus dengan cepat disediakan. Permintaan informasi tentang koleksi khusus hampir tidak ada jeda dan Pustakawan harus menyediakan informasi yang diminta pemustaka dengan cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan pemustaka,” ujar Kepala Bidang Layanan Khusus.

Selain memberikan informasi perkembangan perpustakaan, stakeholder juga memberikan informasi penting terkait dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh Pustakawan di lingkungan Kedeputian Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Dan Jasa Informasi. Kompetensi yang dibutuhkan dapat berupa kompetensi yang berkaitan dengan TIK seperti tentang pengolahan big data, pengolahan e-resource atau e-journal, penelusuran informasi, kemas ulang, pengemasan informasi interaktif, multimedia, alih media, fotografi dan editing foto, serta pengamanan konten digital. Selain itu disebutkan pula oleh narasumber kompetensi terkait dengan tugas dan fungsi seperti kompetensi kebahasaan, penyusunan karya tulis atau karya ilmiah, pengadaan barang dan jasa, metadata preservasi. Selain hal tersebut kompetensi manajerial dan sosiokultural juga diperlukan.

Selain itu dari FGD ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi pelatihan yang segera perlu dijalankan antara lain pelatihan pengelolaan karya rekam serta pelatihan penelusuran informasi terkait koleksi digital, pelatihan tentang penyusunan konten kreatif. Selain itu pelatihan untuk tim penilai jabatan fungsional Pustakawan dan pelatihan untuk tim assessor juga diharapkan oleh narasumber untuk direalisasikan.

Reporter: Yudhi Trisna Atmajaya, S.S., M.P.