Evaluasi Program Pelatihan Untuk Peningkatan Kualitas Program Pelatihan
Jakarta – Program pelatihan umumnya disusun berdasarkan kebutuhan akan peningkatan kompetensi yang diharapkan akan dipenuhi atau pemenuhan gap kinerja antarpegawai. Program pelatihan tentunya disusun sesuai dengan apa yang kita butuhkan sehingga program pelatihan yang nantinya diselenggarakan pasti berjalan baik dan lancar. Penyelenggaraan program pelatihan yang baik dan lancar belum tentu optimal, karena bisa jadi masih banyak persoalan yang terjadi, misalkan apakah program pelatihan telah diselenggarakan sesuai dengan tujuan pelatihan? Apakah peserta pelatihan dapat memahami materi yang ada dalam program pelatihan? Apakah program pelatihan sesuai dengan kebutuhan pegawai atau instansi pengirim? dan sebagainya. Pertanyaan yang begitu banyak dapat diselesaikan bila lembaga penyelenggara pelatihan melakukan evaluasi program pelatihan yang telah disusun tersebut.
Evaluasi program pelatihan merupakan evaluasi yang bersifat holistik, yang dipergunakan untuk menilai efektivitas dan efisiensi suatu program pelatihan. Evaluasi program pelatihan dibedakan menjadi dua yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif digunakan sebagai sarana pengumpulan data dan informasi yang akan dimanfaatkan sebagai dasar dalam memperbaiki kualitas program pelatihan. Data dan informasi dari evaluasi formatif merupakan data informasi yang berhubungan dengan kekurangan yang ada pada program pelatihan. Sedangkan, tes sumatif dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan tentang keberlanjutan suatu program pelatihan. Evaluasi formatif dilaksanakan selama berlangsungnya program pelatihan, sebaliknya evaluasi sumatif dilaksanakan diakhir program pelatihan.
Dengan demikian evaluasi program pelatihan dilaksanakan tidak hanya untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan namun juga digunakan untuk memperoleh informasi terkait dengan kekurangan yang ada sehingga nantinya program pelatihan dapat diperbaiki dan diberikan keputusan apakah dapat dilanjutkan atau tidak. Evaluasi program pelatihan juga dapat digunakan untuk mengetahui dampak dari program pelatihan terhadap peningkatan kinerja seorang pegawai.
Pelaksanaan evaluasi program pelatihan merupakan suatu proses yang bertahap dengan berbagai langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan evaluasi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh evaluator antara lain adalah:
- Menentukan fokus evaluasi
Evaluator perlu menentukan komponen program pelatihan apa saja yang harus dievaluasi. Hal ini perlu dilakukan agar pelaksanaan evaluasi lebih terarah dan sesuai tujuan evaluasi yang telah ditetapkan.
- Menentukan responden
Responden adalah sumber utama data dan informasi yang nantinya akan diolah. Responden dapat berasal dari peserta, tenaga pengajar ataupun tenaga kepelatihan.
- Menentukan metode/instrumen pengumpulan data
Banyak ragam metode untuk mengumpulan data dan informasi yang diperlukan seperti survei, observasi, wawancara ataupun analisis dokumen, begitupun juga jenis instrument pengumpulan data yang beragam seperti check list, skala nilai, atau panduan wawancara. Pemilihan dan penggunaan metode dan instrumen yang tepat akan membantu dalam memperoleh data yang akurat dan komprehensif.
- Melakukan pengumpulan sekaligus analisis data
Pengumpulan data dan informasi perlu bersifat sistematis dan objektif sehingga dapat menghindari “bias” dalam pengambilan keputusan. Data dan informasi yang telah terkumpul kemudian dianalisis baik secara kualitatif ataupun kuantitaif. Triangulasi data dapat digunakan dalam menganalisis data yang berhasil dikumpulkan yang nantinya akan membantu evaluator dalam membuat rekomendasi sebagai hasil akhir evaluasi.
- Menyusun laporan hasil evaluasi
Laporan disusun berdasarkan analisis data yang telah dilakukan. Laporan harus disusun dalam bentuk yang sistematik, lengkap dan mudah dipahami oleh pembaca laporan. Hasil evaluasi yang berupa rekomendasi harus diungkapkan secara lengkap, logis dan komprehensif sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan penyempurnaan dan keberlanjutan program pelatihan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan evaluasi program pelatihan dapat terlaksana dengan optimal sehingga program pelatihan yang dinilai dapat diperbaiki bila terdapat kekurangan dan dapat diubah apabila tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kebutuhan pekerjaan pegawai atau instansi.
Referensi:
Benny A. Pribadi. (2014) Desain Pengemba-ngan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi: Implementasi Model ADDIE. Jakarta: Prenada Media Group.
Revoldi H Siringoringo. Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan. Https://pusdiklatwas.bpkp.go.id/asset/files/post/a_77/Evaluasi_Diklat.pdf. Diakses tanggal 19 Oktober 2021.
Penulis: Yudhi T. Atmajaya
Editor: Dwi Budyarti Kurnia Sari