METODE PENGUMPULAN DATA DALAM ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN

Dua artikel sebelumnya telah menjelaskan pentingnya Training Need Analysis (TNA) atau Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) dan teknik yang digunakan dalam AKP. Pada artikel ini akan dibahas metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam AKP. Secara umum, pengumpulan data AKP sama seperti metode pengumpulan data dalam penelitian. Dalam menentukan metode pengumpulan data harus memperhatikan pertanyaan penelitian. Oleh karena itu, pertanyaan penelitian dan metode pengumpulan data menjadi bagian penting dalam penelitian.

‘Success of research depends on the research question, which must be clear and distinct. The research question determines what is important (which data should be collected, which aspects of data should be analyzed etc.) and, moreover, what is unimportant and should be skipped (in the research project concerned)'. - Uwe Flick “Designing qualitative research”: 2007 -

Keberhasilan penelitian tergantung pada pertanyaan penelitian yang akan menentukan data seperti apa yang harus dikumpulkan.

Secara umum, metode pengumpulan data dalam AKP dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu kualitatif, kuantitatif, dan campuran.

  1. Pertama adalah metode kualitatif. Metode ini membantu peneliti mengidentifikasi sifat sesuatu daripada mengukurnya. Metode ini fokus pada proses yang diamati dan makna yang terkandung di dalamnya dan tidak dapat diukur. Teknik penelitian kualitatif yang paling umum digunakan dalam AKP adalah wawancara mendalam individu dan focus group discussion (FGD).

-          Wawancara mendalam

Dalam wawancara mendalam ini memungkinkan peneliti mengeksplorasi lebih cermat tentang bagaimana orang yang diwawancarai berpikir dan bertindak, bagaimana melihat suatu situasi, motif di balik aktivitas tertentu dan sejauh mana pengetahuan orang yang diwawancarai.

-          Focus Group Discussion (FGD)

FGD biasanya dilakukan dengan mengumpulan beberapa informan penelitian yang memiliki karakteristik yang sama untuk mengeksplorasi persepsi tentang bidang minat tertentu. Tujuan dari FGD adalah untuk merekonstruksi proses komunikasi sosial yang sebenarnya dan mendapatkan berbagai pendapat peserta dalam diskusi. Biasanya FGD dilakukan dengan jumlah peserta 6-10 orang.

  1. Kedua adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk pengambilan data yang dapat diukur, seperti jumlah, frekuensi, dll. Instrumen yang digunakan dalam metode ini biasanya berupa kuesioner dan hasil analisis data biasanya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
  2. Ketiga adalah metode campuran. Metode ini menggabungkan antara metode kualitatif dengan kuantitatif. Metode in digunakan ketika membutuhkan data dari keduanya.

Selain ketiga metode di atas, metode pengumpulan data dalam AKD juga dapat dilakukan melalui:

  1. Job Description

Deskripsi jabatan digunakan untuk membuat uraian pekerjaan dan analisis kebutuhan sehingga mudah mengukur kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki saat ini dengan kompetensi yang harus dimiliki pegawai berdasarkan kebutuhan organisasi. Namun sebelum membuat deskripsi jabatan, perlu dilakukan analisis pekerjaan terlebih dahulu.

  1. Analisis kebutuhan dan problem solving

Analisis kesulitan yang kemungkinan akan muncul juga penting dilakukan. Tujuannya adalah agar permasalahan yang dialami oleh karyawan dapat dikurangi dengan pelatihan.

  1. Penilaian (Appraisal Review)

Penilaian dilakukan setelah mendapatkan semua informasi kebutuhan dan penyelesaiannya. Penilaian kebutuhan karyawan bisa didapatkan dari umpan balik dan komentar. Kebutuhan antara satu orang karyawan dengan karyawan lain memungkinkan adanya perbedaan. Pada tahapan penilaian ini memungkinkan manajer atau pimpinan mengungkap penyebab kelemahan karyawan dalam kinerja.

  1. Analisis kebijakan organisasi

Kebijakan organisasi akan memengaruhi jumlah pelatihan yang diberikan kepada karyawan.

Pada dasarnya penentuan metode pengumpulan data yang digunakan dalam AKD dapat disesuaikan dengan tujuan AKP dan kondisi organisasi.

 

 

Penulis: Dian, NF, M.Hum

Editor: Dwi Budyarti kurnia Sari