RENCANA PEMBELAJARAN (RP)/ SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Rencana Pembelajaran (RP) biasa disebut juga dengan Satuan Acara Pembelajaran (SAP). Namun mungkin beberapa kali kita pernah menemukan kepanjangan lain dari SAP, seperti Satuan Acara Pengajaran,. Selain itu, RP juga disebut Rencana Pembelajaran (RPP). Hal ini diharapkan tidak menjadi kebingungan, karena pada dasarnya semua istilah tersebut memiliki pengertian yang sama. Dalam bahasa Inggris, RP disebut lesson plan, training plan atau session plan.

 

Lalu, apa yang dimaksud dengan RP atau SAP?

RP/SAP adalah sebuah deskripsi yang terorganisir tentang aktivitas dan sumber daya yang akan digunakan sebagai panduan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kakkakunnan (2018) mendefinisikan RP/SAP adalah roadmap dari instruktur atau pengajar terkait apa yang akan dipelajari peserta didik dan bagaimana hal tersebut dapat dicapai dengan efektif selama proses pembelajaran. RP/SAP dapat berbentuk sederhana hanya berisi garis besar secara singkat atau bisa juga dalam bentuk lebih kompleks dengan disertai skrip, petunjuk dan daftar pertanyaan yang direncanakan untuk ditanyakan ketika sesi pembelajaran. RP/SAP harus mengacu pada RBPMP.

 

Mengapa perlu menggunakan RP/SAP?

Saat membuat perencanaan, kita akan memvisualisasikan setiap langkah dalam sesi pembelajaran. Hal ini akan membantu kita memastikan telah memikirkan semua yang perlu dikatakan dan menyampaikan materi dalam urutan yang logis. Kita juga dapat mempersiapkan poin-poin yang mungkin sulit dipahami orang.

Beberapa manfaat dari RP/SAP (Kakkakunnan, 2018) adalah;

  1. Digunakan untuk membantu pengajar dalam menyampaikan materi pelatihan dengan sebuah pendekatan yang terorganisir tanpa melewatkan bagian yang penting.
  2. Menggabungkan prinsip dan strategi pembelajaran untuk memastikan tercapainya tujuan pembelajaran
  3. Membantu pengajar untuk melaksanakan semua tugas penting sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menjelaskan bagaimana pengajar dapat mencapai tujuan tersebut
  4. RP yang disiapkan dengan hati-hati dan tepat, memungkinkan pengajar menyampaikan materi yang telah dipikirkan dengan baik
  5. Memastikan pengajar membuat proses belajar yang logis dan sistematis untuk memastikan peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan waktu yang terbatas

 

 

Tujuan dari RP/SAP (GreggU, 2018):

  1. Tahap pengembangan, RP/SAP berfungsi sebagai alat perencanaan
  2. Tahap sebelum proses pembelajaran, RP/SAP berfungsi sebagai alat perencanaan dan berlatih
  3. Tahap proses pembelajaran, RP/SAP berfungsi sebagai roadmap sesi pembelajaran
  4. Tahap, RP/SAP berfungsi sebagai dokumen dari sesi pelatihan

 

RP/SAP yang berhasil membahas dan mengintegrasikan ketiga komponen kunci berikut:

  1. Tujuan pembelajaran
  2. Kegiatan belajar/mengajar
  3. Strategi untuk memeriksa pemahaman peserta didik

Ketiga komponen kunci tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk seperti siklus. Penentuan tujuan pembelajaran di awal akan membantu menentukan jenis kegiatan belajar mengajar yang akan digunakan ketika sesi pembelajaran. Dari aktivitas belajar ini akan menentukan bagaimana akan memeriksa pencapaian dari tujuan pembelajaran.

 

 

Penulis: Dian, NF, M.Hum

Editor: Dwi Budyarti kurnia Sari