Mengenal Corporate University

Di dunia pelatihan akhir-akhir ini, tentu istilah Corporate University bukan istilah asing bagi kita. Berbagai lembaga pelatihan baik swasta maupun pemerintahan telah bertransformasi dari lembaga pendidikan dan pelatihan menjadi Corporate University atau biasa disebut dengan Corpu. Di Indonesia, konsep Corporate University mulai diimplementasikan pertama kali oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) pada tahun 2000-an. Telkom juga bisa disebut sebagai pelopor dalam penerapan Corporate University. Kemudian disusul beberapa lembaga swasta lain, seperti PT. PLN, IPC Corporate University milik PT. Pelindo II. Beberapa lembaga pemerintah yang sudah menerapkan Corporate University, diantaranya: Kementerian Keuangan, Pemerintah DKI Jakarta dan beberapa lembaga pemerintahan lainnya.

              Corporate University atau dalam bahasa Indonesia diartikan universitas perusahaan merupakan implementasi dari konsep learning organization yang disampaikan oleh Senge (1990) dalam buku The Fifth Discipline, The Art and Practice of Learning Organization. Di tengah perkembangan dunia yang semakin global dan kompetitif, menuntut seluruh karyawan dari seluruh level untuk mendapatkan pembelajaran. Tujuan dari Corporate University adalah untuk mengatasi kelambatan dan ketidakmampuan proses pembelajaran teoritis yang didapatkan di Perguruan Tinggi konvensional dengan tuntutan praktik kerja yang sebenarnya. Mulai tahun 1990-an, praktik pembelajaran pada perusahaan maupun lembaga di dunia mulai mengadopsi Corporate University. Di Eropa, perusahaan seperti Shell dan Phillips mulai membangun Corporate University.

              Corporate University mentransformasikan pendekatan pembelajaran tradisional pada training center ke pendekatan pembelajaran strategis. Perbandingan kedua pendekatan tersebut dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 1. Perbandingan pendekatan pembelajaran tradisional dan strategis

Pendekatan Tradisional

Pendekatan Strategis

Reaktif

Proaktif

Taktis

Strategis

Pengembangan Individu

Kompetensi Organisasi

Orientasi pada tujuan pelatihan

Mencari solusi bagi organisasi

Tanggung jawab sendiri

Kemitraan dengan pengguna

Terpisah antar pengguna

Terintegrasi

Kesempatan pendidikan terbatas

Kesempatan pendidikan luas

Kebutuhan tertentu

Kebutuhan menyeluruh

Tidak ada evaluasi

Evaluasi sebagai feedback utama

Biaya tinggi

Prioritas/Efisiensi

Pelatihan sebagai produk

Prioritas adalah proses

Berdiri sendiri

Bersinergi

Sumber: Kemenkeu Corporate University (2016)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perbedaan mendasar dari training center dengan Corporate University adalah pada pada fokus pembelajaran. Training center hanya fokus pada pemenuhan kesenjangan kompetensi individu, sedangkan Corporate University fokus pada isu strategis dari organisasi dan proses bisnis.

              Sesuai dengan fokusnya, Corporate University memiliki produk pembelajaran yang lebih bervariasi yang diarahkan untuk memberikan dampak bagi visi, misi dan sasaran kinerja organisasi. Beberapa produk yang bisa dikembangkan oleh Corporate University di antaranya adalah class learning, e-learning, blended learning, coaching/mentoring, culture change, Knowledge Management System (KMS), on the job training, knowledge sharing, knowledge management working group, community of practice.

Penulis: Dian NF, M.Hum

Editor: Dwi Budyarti Kurnia Sari