Public speaking: sebuah materi yang dibutuhkan pada diklat Training of Trainer

Public Speaking bisa dikatakan kemampuan sesorang untuk tampil atau berbicara di depan orang banyak. Kemampuan ini merupakan kemampuan yang sangat berharga, karena menurut National Social Anxiety Center mengatakan ketakutan nomor dua di dunia setelah kematian adalah berbicara di depan orang banyak.

Kemampuan public speaking bukan hanya mengenai keberanian atau kepercayaan diri untuk tampil di depan orang banyak, tetapi juga kemampuan untuk menguasai audience, serta juga kemampuan untuk bisa menyampaikan materi dengan menarik. Seorang public speaker yang baik, bisa menguasai panggung, dan sebagian besar audience-nya memperhatikan. Namun tidak hanya sampai di situ saja, seorang public speaker yang handal adalah  yang bisa menyampaikan pesan kepada audience dengan sedikit kesalahpahaman. Hal ini berarti, audience dapat menangkap makna pesan yang dikirimkan oleh si pembicara.

Public speaking merupakan kemampuan yang bisa diasah, dan akan terus berkembang seiring dengan jam terbang, pengalaman, serta pelatihan dalam bidang public speaking. Kemampuan public speaking merupakan kumpulan dari berbagai kemampuan lain seperti: komunikasi, bahasa, ketenangan, kepercayaan diri, penguasaan audience, serta intonasi. Sehingga idealnya, ada semacam bimtek hanya untuk membahas atau melatih tentang public speaking.

Kemampuan ini merupakan kemampuan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan utamanya oleh para pembicara dan pengajar. Seperti pada lembaga diklat seperti Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, tentu memiliki beberapa pengajar untuk melatih para pustakawan dan tenaga pustakawan. Maka itu, sejatinya mereka juga dibekali dengan kemampuan public speaking yang baik.

Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, sebagai lembaga diklat tentu saja memiliki sebuah pelatihan yang membekali para calon pengajarnya, yaitu Training of Trainer. Pelatihan ini tujuannya adalah untuk membekali para calon pengajar dengan kemampuan mengajar. Sehingga idealnya, public speaking juga dipelajari oleh para peserta diklat ini.

Apabila para peserta Diklat Training of Trainer dibekali dengan kemampuan serta pengetahuan Public Speaking, maka kualitas penyampaian materi oleh para pengajar akan menjadi lebih baik lagi. Mengapa demikian? Tentu saja, dengan kemampuan public speaking yang baik, para pengajar akan lebih terampil dalam menyampaikan gagasannya. Sehingga peserta pun dapat dengan lebih baik menangkap materi yang disampaikan oleh pengajar. Oleh karena itu, dealnya materi ini menjadi salah satu materi ajar yang disampaikan pada Diklat Training of Trainer yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Perpusnas RI.

Sumber: https://nationalsocialanxietycenter.com/2017/02/20/public-speaking-and-fear-of-brain-freezes/

Penulis: Haryo Nurtiar, M.Hum.

Editor: Dwi Budyarti Kurnia Sari